"Saya tanya, itu untuk apa? Terus dibilang, ini untuk mengirim obat dengan cepat. Karena kalau lewat sini (menunjuk mulut) terlalu lambat. Itu biasa dilakukan, katanya," cerita Hadar.
Hadar akhirnya menemani sang dokter untuk menemui Husni yang akan segera mendapatkan tindakan medis. Husni pun sempat bertanya soal kehadiran Hadar. Hingga akhirnya, Husni pun meninggal dunia.
"Nah waktu mau melakukan itu saya masih di sana. Pak ketua bilang, 'kok bang hadar masih di sini?'. Saya bilang 'oh nggak, mau ini'. Dan, saat itu dia masih sadar," kata Hadar.
Husni meninggal dunia karena penyakit diabetes. Dia meninggal di usia 41 tahun, yang meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Setelah diberikan Salam penghormatan terakhir oleh para komisioner KPU, jenazah kemudian dimakamkan di Makam Jeruk Purut, Jakarta Selatan.