Dimarahi Risma, Djarot Minta Ahok Jangan Terpancing Emosi

Jum'at, 12 Agustus 2016 | 11:57 WIB
Dimarahi Risma, Djarot Minta Ahok Jangan Terpancing Emosi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) bersama Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menghadiri perayaan malam Apresiasi HUT ke-489 Kota Jakarta. di Balaikota, Jakarta, Rabu (23/6) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Bahkan, kata dia, kalau dibagi rata enam wilayah Jakarta, maka Jakarta Selatan luasannya hanya sekitar 120 kilometer persegi. Maka otomatis Risma menjawab bahwa Surabaya tidak sama luasnya dengan Jakarta Selatan.

Tidak hanya soal luas, Risma juga menegaskan bahwa di Surabaya ia sendirian menjabat wali kota. Namun di Jakarta Ahok dibantu oleh lima wali kota dan satu bupati, sedangkan untuk anggaran belanjanya pun Kota Surabaya sebesar Rp7,9 triliun dengan total penduduk sebanyak 2,9 juta.

Sedangkan Jakarta anggaran belanjanya sebesar Rp64 triliun dengan total penduduk 10 juta orang, katanya.

"Jadi ini bukan masalah pencalonan gubernur atau tidak. Tapi kalau begini saya jadi harus ngomong. Kenapa Surabaya diserang terus, kalau begini kan Surabaya dihina. Kalau warga Surabaya marah bisa bahaya makanya saya memutuskan untuk komentar lebih dulu," kata Risma.

Lagi pula, kata dia, persaingan pilgub DKI Jakarta menurut Risma tidak sepatutnya membawa bawa kota Surabaya. Terlebih dengan mencecar Risma dari banyak aspek seperti saat ini. Bahkan Risma juga mengatakan seharusnya Ahok tidak perlu kuatir dan takut kalah.

"Aku salah apa? Warga Surabaya salah apa? tidak usah takutlah Pak Ahok, wong beliaunya itu incumbent (petahana)," kata Risma.

Menanggapi kemarahan Risma, Ahok mengaku bingung. Dia menyebut Wali Kota Surabaya terbawa perasaan ketika menanggapi ucapannya tentang keberhasilan Kota Surabaya membangun pedestrian adalah keberhasilan kecil di wilayah seukuran Jakarta Selatan.

"Terus gue juga bingung, gara-gara lho (wartawan) Bu Risma jadi baper, marah, konferensi pers, seolah-olah aku diadu domba sama beliau," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Ahok mengaku sama sekali tidak bermaksud menyinggung perasaan Risma, apalagi sengaja menyerangnya.

"Kan saya udah bilang, saya seneng sekali kalau semua kepala daerah yang berhasil, terus nyalon gubernur. Supaya waktu nyalon gubernur itu terjadilah dialog kinerja, bukan sara gitu lho," kata Ahok.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

REKOMENDASI

TERKINI