Kelompok yang menamakan diri Gerakan Penyelamat Jakarta akan menemui pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan untuk memberikan surat rekomendasi kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar jangan memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Besok kita cuma meminta Bu Mega PDI Perjuangan untuk tidak memilih Ahok dan kita serahkan ke Bu Mega," ujar inisiator Rumah Amanah Rakyat Eky Pitung di Sekretariat Rumah Amanah Rakyat, Jalan Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Eky Pitung memahami PDI Perjuangan memiliki mekanisme sendiri dalam mengusung calon gubernur. Posisi mereka hanya memberikan pertimbangan kepada Megawati sebagai penentu keputusan partai.
"Mudah-mudah gerakan ini bisa menyentuh bu Mega untuk tidak memilih Ahok, yang jelas kami nggak punya kepentingan," katanya.
Eky Pitung mengatakan karena PDIP merupakan partai yang selalu menyebut partainya wong cilik, Gerakan Penyelamat Jakarta mengusulkan agar pilihan partai ini seorang calon gubernur yang cerdas, pancasilais, tegas, beradab, bersih, dan jujur.
"Kita bukan menjustifikasi, tapi sifat kita beri masukan, karena situasi di Jakarta tidak kondusif karena PDI P itu wong cilik, tidak kondusif kalau memilih Ahok," kata dia.
"Besok kita cuma meminta Bu Mega PDI Perjuangan untuk tidak memilih Ahok dan kita serahkan ke Bu Mega," ujar inisiator Rumah Amanah Rakyat Eky Pitung di Sekretariat Rumah Amanah Rakyat, Jalan Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Eky Pitung memahami PDI Perjuangan memiliki mekanisme sendiri dalam mengusung calon gubernur. Posisi mereka hanya memberikan pertimbangan kepada Megawati sebagai penentu keputusan partai.
"Mudah-mudah gerakan ini bisa menyentuh bu Mega untuk tidak memilih Ahok, yang jelas kami nggak punya kepentingan," katanya.
Eky Pitung mengatakan karena PDIP merupakan partai yang selalu menyebut partainya wong cilik, Gerakan Penyelamat Jakarta mengusulkan agar pilihan partai ini seorang calon gubernur yang cerdas, pancasilais, tegas, beradab, bersih, dan jujur.
"Kita bukan menjustifikasi, tapi sifat kita beri masukan, karena situasi di Jakarta tidak kondusif karena PDI P itu wong cilik, tidak kondusif kalau memilih Ahok," kata dia.
Hingga beberapa hari menjelang pembukaan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur oleh KPU DKI Jakarta, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa pasangan calon yang akan diusung. Begitu juga dengan partai-partai lain.