Edit VIdeo Ahok Ucap Quran, Pemilik Akun Si Bunni Yani Diburu

Jum'at, 07 Oktober 2016 | 20:39 WIB
Edit VIdeo Ahok Ucap Quran, Pemilik Akun Si Bunni Yani Diburu
Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Bowo Raharjo]

Suara.com - Setelah melapor ke Polda Metro Jaya, Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot berencana melaporkan pemilik akun Facebook bernama Si Bunni Yani diduga merekayasa dan menyebarkan pertamakali video berisi pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengutip ayat Al Quran ke Badan Pengawas Pemilu. Komunitas ini menilai tindakan tersebut merupakan kampanye hitam menjelang pilkada Jakarta 2017. Mereka menduga akun tersebut dibuat oleh salah satu pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lawan Ahok.

"Nanti kita tunggu dulu proses hukum, apakah kita akan koordinasi dengan bawaslu terkait soal ini, nanti kita lihat ke depan," kata Ketua Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot Muannas Alaidid, di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10/2016).

Sebelum melangkah ke Bawaslu, Muannas dan tim akan menginvestigasi siapa di belakang pemilk akun SBY.

"Karena kita tim, nanti kita minta pendapat bagaimana yang akan kita lakukan ke depan. Kita sementara konsentrasi ke tindak pidananya dulu yang kita dorong," kata dia.

Muannas yakin pemilik akun tersebut sengaja memotong video Ahok yang aslinya berdurasi satu jam 48 menit. Indikatornya, selain memotong konten, juga menuliskan kata bernada provokatif di kolom status Facebook.

"Kalau kita runut jelas ada penyebaran informasi, kemudian menyesatkan ada proses tampak hak dia mengedit, mengurangi tidak memberikan secara utuh dan menafsirkan itu sudah masuk pelanggaran ITE," kata dia.

Mantan Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, menilai Ahok tidak melakukan penistaan agama saat kunjungan ke Kepulauan Seribu.

Nusron sudah melihat secara tuntas rekaman video selama kegiatan Ahok di Kepulauan Seribu yang berdurasi lebih dari satu jam.

Dari rekaman utuh itu tidak ada satu pun rangkaian kalimat di mana Ahok melakukan penistaan agama.

Menurut Ketua PBNU yang ada justru calon petahana gubernur Jakarta itu memberikan edukasi kepada rakyat agar memilih secara cerdas.

Ahok mengedukasi warga agar jangan mau dibohongi oleh orang yang mempolitisasi agama dalam hal ini dengan menggunakan ayat Al Quran surat Al Maidah.

"Jadi, yang dituju atau dimaksud Ahok adalah orang yang membohongi. Bukan berarti ayat Al Maidah yang bohong. Justru Ahok menempatkan ayat suci secara sakral. Bukan alat agitasi, dan kampanye yang mendeskreditkan," kata Nusron.

Nusron berpendapat video yang disebarkan dan menuduh Ahok telah menistakan Al Quran sengaja dipotong sehingga menimbulkan mispersepsi dan intepretasi yang bias dan dikembangkan di masyarakat.

"Cara-cara seperti ini sungguh picik, tidak 'fair', dan tidak beradab. Cara-cara ini sangat tidak sesuai akhlakul karimah," kata mantan Ketua Umum PB PMII.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI