Infografis
Suara.com - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar John Turman Panjaitan menjelaskan pengungkapan peredaran ganja seberat satu ton yang diangkut mobil truk di pintu keluar tol JORR Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (30/10/2016) malam.
Dalam pengungkapan tersebut, polisi mengamankan pelaku berinisial MDH (44) dan MY (39). Menurutnya peredaran ganja dipasok dari Aceh melalui seorang bandar berinisial N.
"Tim kita akan lakukan lidik ke sana. Kita katakan (jaringan) lama, baru dua kali ini dia datang," kata Turman di Polda Metro Jaya, Senin (31/10/2016).
Kata dia, kedua pelaku diinstruksikan oleh N agar menyerahkan narkoba itu kepada seseorang di Jakarta berinisial R. Polisi masih memburu R yang saat ini masih buron.
"Perkembangannya kan ada namanya R yang akan menerima barang itu. R sampai tadi malam belum tertangkap, mudah-mudahan nanti malam bisa ditangkap," kata dia.
Turman juga mengaku sudah mendapatkan informasi jika akan ada pasokan ganja yang berasal dari Aceh menuju Jakarta yang diangkut dengan sebuah mobil truk berplat nomor B 9092 AD.
"Jadi perkiraan kita berangkat hari Minggu kemarin kita sudah tunggu hari Jumat, sabtu belum nyampe. Minggu baru sampai, berarti dia (pelaku) singgah," kata dia.
Kedua pelaku, kata Turman juga mengaku sudah dua kali mengantar barang haram tersebut ke Jakarta dengan imbalan sekali antar sebesar Rp20 juta
"Dua kali. Pertama seton lebih dia bilang dalam beberapa waktu lalu," katanya.
Lebih lanjut, Turman juga membeberkan modus pelaku yang mengedarkan ganja melalui jalur darat dari sindikat bandar narkoba di Aceh.
