Ahok TSK, Warga, Ormas, Tokoh Kompak, Artis Malah Keluar Modal

Sabtu, 19 November 2016 | 10:51 WIB
Ahok TSK, Warga, Ormas, Tokoh Kompak, Artis Malah Keluar Modal
Luna Maya dan di markas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Rumah Lembang, Jalan Lembang, nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016). [suara.com/Bowo Raharjo]

Suara.com - Jumlah anggota masyarakat yang terdiri dari berbagai kalangan yang datang ke rumah pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Rumah Lembang pasca Ahok ditetapkan menjadi tersangka, terus bertambah dari hari ke hari.

Di hari kelima, jumlah pendukung yang datang mencapai 996 orang dan mereka secara sukarela melakukan donasi setelah foto bersama Ahok. 

Pada hari pertama Balai Rakyat dibuka Senin, jumlah warga yang datang hanya mencapai 214 orang, dan hari kedua mencapai 310 orang berbarengan dengan  pengumuman dari Bareskrim Mabes Polri bahwa Ahok menjadi tersangka. Jumlah dukungan warga terus meningkat pada hati ketiga yaitu 560, hari berikutnya 820.

Setiap hari, banyak artis yang datang ke sana untuk menyatakan dukungan.

Sementara itu, donasi warga yang terkumpul tiga hari terakhir sebanyak Rp57.050.000. Donasi disumbangkan secara non tunai melalui rekening kampanye Ahok-Djarot. 

"Uang bisa dicari melalui endorse di media sosial, tapi kesejahteraan tidak pernah dapat dibeli," kata Astrid Tiar ketka menemui Ahok. Astrid Tiar kemudian dipakaikan kemeja kotak-kotak oleh Ahok. 

Dukungan artis lainnya dari Steve Emmanuel dan adiknya, Karenina Sunny Salim. Mereka datang pada hari kelima. Sebelumnya, Cathy Saron,  Luna Maya, Aura Kasih, dan Edric Tjandra juga hadir memberikan dukungan agar Ahok-Djarot menang di pilkada Jakarta.

Dukungan ini dilakukan dengan sukarela tanpa dibayar. 

“Saya melakukan dukungan ini dengan sukarela tanpa endorse. Tidak mungkin aku di-endorse. Menurut saya uang bisa dicari dari endorse, tapi kesejahteraan tidak bisa dibeli. Kalau untuk calon lain menggunakan selebriti, tapi dibayar, maka di sini malah selebriti yang mengeluarkan uang,” kata Astrid Tiar.

Astrid Tiar mengakui semenjak meninggalkan Indonesia banyak perubahan yang terjadi di lingkungan di Jakarta, khususnya di sekeliling rumah tinggalnya.

“Di depan rumah saya ada taman sekarang, saya pikir pak RT yang bangun, tapi ternyata itu RPTRA dari Pemprov," kata dia.

Astrid Tiar melihat perubahan yang dibuat selama kepemimpinan Ahok begitu banyak, seperti banyak taman-taman di lingkungan sekitar Kemanggisan dan daerah lainnya. Perubahan yang terjadi pada pasukan oranye yang begitu sigap dalam membersihkan sampah. Selain itu, mulai ada fasilitas bagi para disabilitas di tempat penurunan bis dan di beberapa kendaraan umum seperti Transjakarta. 

“Saya berharap Bapak Ahok untuk terus maju jangan pernah mundur meskipun ditetapkan sebagai tersangka. Banyak orang yang mendukung Bapak Ahok agar tetap menjadi gubernur DKI Jakarta,” katanya. 

Sementara Steve Emmanuel, yang datang bersama dua saudaranya menyapa Ahok di atas panggung. Steve mendukung Ahok mengikuti hati kecilnya yang memang melihat bukti nyata  kerja Ahok. Steve Emmanuel memiliki penilaian tentang Ahok sebagai sosok pekerja keras yang ingin memberikan terbaik bagi DKI Jakarta. 

"Saya tidak terlalu tahu personal Ahok. Tapi saya rasakan Jakarta lebih baik. Saya hanya mengikuti kata hati saya dukung pak Ahok untuk terus memimpin Jakarta menuju lebih baik," kata Steve Emmanuel. 

Dukungan Komunitas 

Sementara itu, beberapa komunitas dan warga yang datang juga memberikan dukungan dan doa untuk Ahok. 

“Apa kata saudara-saudara saya tentang Bapak Ahok (dituduh menistakan agama), bukan berarti merefresentasikan suara kami yang berada di Komunitas Guru Swasta,” ujar Syarifah, salah seorang anggota dari Komunitas Guru Swasta Jakarta. 

Selama Ahok menjabat sebagai gubernur Jakarta, kata dia, 1 635 guru swasta sudah diangkat menjadi PNS, dan kini tinggal 1.435 orang guru swasta yang belum diangkat menjadi PNS,

“Kalau memenuhi persyaratan tentu akan kita angkat jadi PNS, kalau tidak, ya Gajinya kita UMP kan,” kata Ahok.

Hari kelima temu Warga Jakarta dengan Ahok di Rumah Lembang tidak hanya didominasi oleh warga Jakarta, tetapi juga warga yang datang dari Sumatera Utara, Merauke, Atambua, dan Sulawesi Selatan serta dari Rotterdam, Prancis, dan Jerman. 

Dukungan Tokoh 

Tokoh intelektual seperti Prof. Dr. Tuty Herati Noerhadi, dan Prof. Dr. Mundardji, dan Prof Dr Edi Sedyawati juga menemui Ahok di Rumah Lembang.

Sampai kaum pekerja yang tergabung dalam dua komunitas, Komunitas Pustakawan, dan Komunitas Profesi yang anggotanya warga Jakarta asal Indonesia Timur, termasuk ormas Forum Betawi Bersatu, serta Matahari Jakarta yang anggotanya adalah pelajar Muhammadiyah serta pelajar Aisiyah.   

Selain menyatakan dukungan dan doa untuk Ahok agar maju terus sebagai calon gubernur, meskipun Ahok ditetapkan menjadi tersangka (mengacu kepada UU Pilkada bahwa tidak secara otomatis menggugurkan hak konstitusi). 

Warga Jakarta yang datan ke Rumah Lembang umumnya menyampaikan sejumlah masalah kepada Ahok. Persoalan sengketa jual beli tanah mulai dari hari pertama hingga hari kelima mendominasi. Sementara terkait persoalan pendidikan, perpasaran, trotoar jalan, dan sungai, juga disampaikan. Mereka minta semua itu dibenahi setelah Ahok terpilih lagi sebagai gubernur.   

Terkait dengan bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah di Jakarta ditekankan oleh Tuti Herati Noerhadi. Dia berharap agar upaya revitalisasi terus dilanjutkan  jika Ahok terpilih kembali sebagai gubernur.

Ahok menyatakan memang rencana revitalisasi bangunan-bangunan bersejarah di DKI Jakarta sudah masuk dalam program kerja.

Pertama, Ahok telah merevitalisasi peninggalan sejarah kolonian mulai dari Pasar Ikan sampai ke Menteng, Jakarta Pusat. Sementara itu mulai dari air mancur Bundaran Hotel Indonesia sampai Kebayoran Baru rencananya dilakukan revitalisasi setelah yang pertama selesai.

“Ya paling lambat tahun 2019-lah semuanya tuntas,” kata Ahok. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI