Ketua PDIP Minta Polisi Hukum Laskar yang Bikin Kadernya Bonyok

Senin, 09 Januari 2017 | 16:15 WIB
Ketua PDIP Minta Polisi Hukum Laskar yang Bikin Kadernya Bonyok
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pereira meminta aparat kepolisian memberikan tindakan tegas kepada orang yang mengakibatkan Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar Widodo luka-luka.

"Terhadap pengeroyokan ormas terhadap seorang kader PDIP, kami minta polisi melakukan proses hukum dan memberikan tindakan-tindakan tegas terhadap mereka yang melakukan hal tersebut," ujar Andreas di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).

Andreas mengatakan kasus tersebut sekarang sedang diproses Polres Jakarta Barat.

"Sudah, kita sudah lapor ke pihak polisi Jakarta Barat dan sudah diproses," ucapnya.

Kepada kader PDI Perjuangan, diimbau Andreas jangan terpancing emosi oleh pihak manapun setelah peristiwa tersebut.

"Pada saat bersamaan, partai menginstruksikan supaya kader-kader tidak terpancing," paparnya

Perseteruan antara Widodo dan Koordinator FPI Kecamatan Grogol Petamburan M. Irfan serta sejumlah orang lainnya, bermula ketika calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (6/1/2017) siang.

Insiden tersebut terjadi pada malam harinya. Akibatnya adu fisik, Widodo mengalami luka-luka di bagian wajah.

Usai terlibat pertikaian dengan Widodo, Irfan menyerahkan diri ke kantor Polsek Tanjung Duren pada Minggu (8/1/2017) dini hari. Polisi kemudian menetapkan Irfan menjadi tersangka kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan.

Saat ini, polisi mencari keberadaan Fahmi yang merupakan anggota Laskar Pembela Islam Fahmi terkait kasus tersebut.

"Sekarang ada DPO (daftar pencarian orang) juga atas nama Pak Fahmi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI