Suara.com - Kepolisian telah memeriksa tujuh saksi kasus keributan yang antara lain melibatkan Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Widodo dan Koordinator Front Pembela Islam Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, M. Irfan. Irfan sekarang sudah menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Sudah kami periksa ada tujuh saksi. Tapi dua orang sangat jelas melakukan pemukulan. Satu pelaku sudah kami tahan (Irfan)," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Harry Langie di Polres Metro Jakarta Barat, Jalan S. Parman, nomor 31, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2017).
Menurut keterangan Widodo dan saksi, masih ada sejumlah orang yang terlibat dalam keributan tersebut.
"Rangkaian orang yang ada di situ ada sekitar tujuh sampai 10 (di tempat kejadian). Semua sudah kami periksa," kata Roycke.
"Satu orang masih kami buru inisialnya F. Semoga saja hari ini kami akan selesaikan dan tangkap. Yang dia ini jelas - jelas nyata," Roycke menambahkan.
F yang dimaksud Roycke adalah anggota Laskar Pembela Islam bernama Fahmi.
Keributan terjadi pada Jumat (6/1/2017) malam di Kecamatan Grogol Petamburan. Keributan ini merupakan buntut insiden yang terjadi ketika calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di Grogol Petamburan.
Kasus ini menjadi perhatian serius pimpinan PDI Perjuangan.
Bahkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sampai menyebut kasus tersebut di pidato politik dalam acara ulang tahun PDI Perjuangan ke 44 di JCC, Senayan, pagi tadi.
Megawati mengatakan akan memberikan penghargaan kepada Widodo karena dinilai menjadi korban dalam proses perjuangan.