Sikap PDIP Jika Prabowo Nyalon di Pilpres 2019

Selasa, 10 Januari 2017 | 14:34 WIB
Sikap PDIP Jika Prabowo Nyalon di Pilpres 2019
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku memantau penggusuran yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama sejak menjadi gubernur DKI Jakarta. (suara.com/Nikolaus Tolen)

Suara.com - Para petinggi Partai Gerindra menginginkan ketua umumnya, Prabowo Subianto maju lagi di Pilpres 2019 yang akan datang. Menanggapi kabar itu, PDI Perjuangan menyambut baik. Meski majunya Prabowo belum pasti.

"Tidak pernah merasa ada ancaman," kata Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2017).

Hasto menjelaskan PDIP hanya akan berdiri paling depan ketika ada pihak-pihak yang hendak mengingkari nilai-nilai Pancasila, kebhinnekaan dan konstitusi.

"Kami akan berdiri kokoh dengan seluruh tenaga yang dimiliki PDI Perjuangan dari Sabang sampai Merauke," ujar Hasto.

Sebab itu, lanjut Hasto, pihaknya melihat keputusan Partai Gerindra yang hendak mengusung Prabowo di Pilpres 2019 merupakan kedaulatan partai berlambang garuda.

"Tentu saja di dalam konteks 2019 yang akan datang, diperlukan sebuah tampilan, diperlukan sebuah opsi kepada rakyat," tutur Hasto.

Tetapi PDI Perjuangan tetap pada komitmen awal, berada di belakang pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hasto juga mengatakan hal itu tidak akan mempengaruhi hubungan baik antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

"Kita sudah biasa dalam bekerja sama dan juga di dalam berkompetisi. Itu hal yang biasa terjadi. Sehingga Pilkada dan pemilu legislatif serta pemilu presiden, rakyat sudah menunjukan kedewasaam politiknya," kata Hasto.

"Kita tidak perlu memperlebar perbedaan-perbedaan yang ada. Karena semua proses untuk mencari pemimpin untuk bangsa," tambah Hasto.

Baca Juga: Mungkinkah Jokowi dan Prabowo Berpasangan di Pilpres 2019?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI