Dikecam! Orang Kaya di AS Beli ASI dari Kaum Ibu Miskin Kamboja

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2017 | 16:48 WIB
Dikecam! Orang Kaya di AS Beli ASI dari Kaum Ibu Miskin Kamboja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kaum ibu di Amerika Serikat, dengan beragam alasan, ternyata banyak yang tidak menggunakan susu ASI milik sendiri untuk diberikan kepada bayinya.

Sebab, seperti diberitakan AFP, Selasa (28/3/2017), sebuah perusahaan bernama Ambrosia labs, mendistribusikan ASI milik para ibu dari kalangan miskin di Kamboja untuk dijual kepada ibu-ibu keluarga kaya di negeri Paman Sam tersebut.

Berdasarkan pengakuan sejumlah pengguna, mereka sengaja membeli ASI dari Kamboja agar tidak menyusui sendiri anak-anaknya. Dengan begitu, mereka bisa cepat melangsingkan tubuh dan menjaga bentuk payudaranya tetap ideal pascamelahirkan.

Selain alasan tersebut, ada pula kaum ibu dari kalangan kaya di AS yang membeli ASI dari Kamboja sebagai suplemen makanan buah hatinya.

Setelah terungkap dan terpublikasi secara luas di berbagai media massa, bisnis jual-beli ASI dari Kamboja itu akhirnya menuai kecaman berbagai pihak.

UNICEF—lembaga perlindungan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)—mengecam bisnis tersebut. Mereka menilai, bisnis itu mengeksploitasi kaum perempuan miskin serta merugikan anak-anak di Kamboja.

Ros Sopheap, direktur Gender and Development Cambodia (GDC)—kelompok pembela hak asasi perempuan di negeri itu—menegaskan bisnis ekspor-impor ASI tersebut tidak bisa dibiarkan berlangsung terus menerus.

"Meskipun kaum ibu di Kamboja tidak berkeberatan ASI-nya dijual, bukan berarti bisnis itu bisa dibenarkan. Kaum ibu di sini menjual ASI karena terpaksa. Sebab, mereka adalah rakyat miskin," tegas Ros.

Selain itu, praktik penjualan  ASI menyebabkan banyak bayi di Kamboja justru kekurangan gizi. Karena ASI-nya habis dijual, kaum ibu di negara paling miskin se-Asia Tenggara itu memberikan buah hatinya susu formula atau lainnya.

Baca Juga: Dirintelkam Polda Metro: Tamasya Kok, Tamasya Al Maidah

Chea Sam, seorang ibu berusia 30 tahun, mengungkapkan sudah tiga bulan terakhir ikut menjual ASI miliknya kepada Ambrosia Labs.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI