"Karena saya kebingungan, ya saja joget-joget aja padahal lagi stres karena keributan itu. Tapi ada pengendara yang bilang, bagus gaya saya, pertahankan," katanya.
Sejak saat itu, beberapa pengendara mengapresiasi gaya baru Mahpud mengatur lalu lintas. Bahkan, ketika dia tidak berjoget banyak yang bertanya.
Sampai akhirnya, ada petugas Satlantas Polres menasehatinya untuk menggunakan seragam agar terlihat lebih rapi.
"Saya buat sendiri seragam itu, kebetulan saya dapat rezeki dari yang ngasih-ngasih di jalan. Ada baju rapi, saya pakai. Mulai saat itu, saya jadi mitra polisi," katanya pula.
Walau sudah bermitra dengan polisi, Mahpud tidak lantas menerima gaji atau pun honor dari institusi tersebut. Gaji ia dapatkan dari masyarakat yang senang dengan bantuannya.
Mahpud bekerja ikhlas, menebar senyuman mengatur lalu lintas dengan semangat dan energik, sehingga mendapatkan hadiah umrah menjadi salah satu mimpinya.
"Pernah bermimpi mau ke Mekkah. Walau saya cuma bisa baca Bismillah, kalau saya ditugaskan berangkat saya akan berangkat," ujarnya.