Ketiga teroris itu berencana melakukan serangan teror terhadap Polsek Brondong, Lamongan dalam waktu dekat.
"Mereka berencana menyerang Polsek Brondong," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Polisi Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta.
Menurut Kombes Martinus, salah satu terduga teroris bernama Adi Bramadinata yang merencanakan penyerangan Polsek Brondong.
Sementara terduga teroris Zainal berperan dalam pasokan senjata. Anshori diketahui pernah ke Filipina untuk membeli lima pucuk senjata, yang dua senjata di antaranya diserahkan ke kelompok Afif untuk melakukan teror Bom Thamrin.
Zainal juga merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditunjuk oleh tokoh ISIS di Indonesia, Aman Abdurrahman.