Mereka kemudian menggali kembali benda mencurigakan yang ditanam saksi Hatulely dan menemukan sebuah kardus mie instan yang didalamnya ada tiga lapis tas kresek berisikan pakaian dalam, pembalut, serta gumpalan darah berukuran 2 x 2 centi meter.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada polisi dan para pelaku akhirnya diringkus.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pasal 77A juncto pasal 45A Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.
Pekan lalu majelis hakim PN Ambon juga baru menjatuhkan vonis lima dan empat tahun penjara terjadap pasangan aborsi lainnya. (Antara)