"Saya sudah bertemu dengan Presiden WBC Mauricio Sulaiman dan orang nomor dua di WBA terkait pertarungan Daud," lanjutnya.
"Pertarungan di WBA yang paling realistis, mengingat Daud memiliki peringkat yang tinggi di WBA. Tapi, kami juga menjalin komunikasi dengan badan tinju WBC dan WBO. Jadi, semuanya masih mungkin," ujar Simon, menambahkan.
Foto: Juara dunia kelas ringan WBO, Mikey Garcia. [AFP/Saul Loeb]
Berdasarkan pantauan Suara.com di situs WBA, Daud saat ini berada di peringkat kedua. Di atas dia atau peringkat satu, ditempati petinju Haiti, Evens Pierre.
Progres negosiasi pertarungan Daud, lanjut Simon, sudah mencapai 70-80 persen. Dia memperkirakan, paling cepat, dalam dua minggu ke depan terhitung dari sekarang, kesepakatan duel Daud akan rampung.
Sedangkan, paling lambat akhir Desember. Ini mengingat jadwal pertarungan yang direncanakan pada bulan Februari atau awal Maret di Las Vegas, Amerika Serikat. Opsi lain terkait lokasi pertarungan, yakni di Eropa.
"Intinya, kami membuka semua komunikasi, baik dengan WBA, WBC, ataupun WBO. Kami juga melakukan komunikasi dengan pihak promotor, diantaranya Golden Boy Promotions--promotor dari Linares," pungkas Simon.
Baca Juga: Setara Institute Sebut Depok-Bogor Rawan Paham Radikalisme