"Katanya banyak teman. Terus dia juga mengatakan, mau tetap bekerja untuk bantu ibunya, buat biaya hidup sehari hari," ujar Sayati. Air matanya kembali menetes.
Kesedihan serupa juga dicecap sang ayah, Suryadi. Laki-laki berusia 35 tahun itu mengatakan sudah memunyai firasat sebelum kebakaran hebat itu menelan putrinya.
“Tiga hari sebelum kejadian, saya merasa tak semangat bekerja. Badan lemas. Kerja tak fokus. Kepikiran keluarga saja. Ternyata Dianah sekarang sudah tak ada,” ujarnya.
Suryadi betul-betul masih mengingat, permintaan terakhir sang putri sebelum jasadnya dilahap si jago merah. Dianah meminta sehelai baju baru kepada Suryadi.
"Itu dia minta. ‘Pak, Dianah minta beliin baju ya’. Terus saya belikan buat dia. Itu terakhir dia minta sesuatu ke saya," kenangnya.
Ketika kebakaran terjadi, Suryadi mengakui sudah memasrahkan nasib anaknya. Sejak saat itu, keinginannya cuma satu, menemukan Dianah hidup atau mati.
"Alhamdulillah mas, anak saya ditemukan. Saya makasih ke pihak rumah sakit, hanya itu harapan saya, nggak banyak-banyak. Jenazah yang penting pulang dulu, dibawa keluarga," ungkapnya.
Selain Dianah, salah satu korban yang kembali diidentifikasi berjenis kelamin perempuan bernama Naya Sunarya, asal Bandung Jawa , Barat.
Baca Juga: Persib Ogah Lanjutkan Laga, Kapten Persija: Masalah Nyali
Hingga kekinian, tim Forensik Rumah Sakit Polri telah mengidentifikasi 35 jenazah. Adapun 10 Jenazah masih belum dapat teridentifikasi.