"Menjawab dengan lancar yang mulia"
Setelah mendengarkan keterangan dokter Yohanes, Hakim Yanto kembali menanyakan Novanto. Namun, atas pertanyaan tersebut Novanto tidak meresponnya.
Setelah berbagai cara dilakukan oleh Hakim Yanto untuk menanyakan identitas Novanto, akhirnya dihadirkan tiga dokter spesialis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hakim pun menanyakan kondisi Novanto yang sebelumnya sehat, namun setelah dua jam diperiksa mendadak turun drastis.
"Kami tadi juga dilaporkan dokter KPK, semua dalam kondisi bagus, gula darah bagus, nadinya bagus. Artinya kami tadi sepakat bahwa beliau ini layak, artinya bisa hadir pada saat ini," kata salah satu dokter spesialis dari RSCM.
"Tadi pagi kan diperiksa dokter KPK, jam 8, sekarang jam 10 lewat. Apakah bisa seorang bisa seperti ini setelah dua jam dinyatakan sehat?" tanya Hakim Yanto.
"Bisa seperti itu yang mulia, tapi kalau tidak bisa dengar dan turun drastis seperti ini, berarti tidak bisa jalan," kata dokter dari RSCM.
Karena Novanto tidak kunjung menjawab, Hakim Yanto pun menanyakan kuasa hukumnya.
"Ini semacam ada perbedaan antara dokter KPK dengan dokter yang merawat beliau. Agar ini tidak menjadi polemik dan terjadi seperti ini terus menerus, terdakwa sebaiknya diperiksa di rumah sakit lain, kemarin kita mibta diperiksa di rumah sakit angkatan darat, tapi tidak diizinkan. Status kesehatan terdakwa ini dapat menentukan sidang ini," kata Maqdir.
Ditengah mendengarkan penjelasan dari berbagai pihak tersebut, Novanto pun minta izin ke toilet. Hakim Yanto pun memberhentikan sementara persidangan. Baru setelah Novanto pulang, sisang pun dimulai lagi.
Baca Juga: Novanto Menunduk di Kursi Pesakitan, Tak Jawab Pertanyaan Hakim
"Tadi saya lihat sudah dengar kalau bisik-bisik, saudara terdakwa ini juga sudah mengangguk-angguk. Berarti sudah bisa dengar," kata Hakim Yanto.