Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam

Sabtu, 13 Desember 2025 | 20:48 WIB
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
Rapat gabungan antara jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (13/12/2025). (Bagaskara Isdiansyah)
Baca 10 detik
  • Rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU diselenggarakan di Jakarta pada Sabtu, 13 Desember 2025.
  • Hasil utama rapat tersebut menetapkan Muhammad Nuh sebagai Katib Aam PBNU yang baru secara resmi.
  • Rapat juga menyepakati pembentukan panitia untuk agenda besar termasuk Munas dan persiapan Muktamar mendatang.

Suara.com - Rapat gabungan antara jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) digelar di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (13/12/2025).

Salah satu hasil strategis dalam pertemuan tersebut adalah penetapan Muhammad Nuh sebagai Katib Aam PBNU yang baru.

Wakil Ketua Umum PBNU, M. Mukri, menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil dalam rapat yang berlangsung sejak siang hari. Agenda utama pertemuan ini memang difokuskan pada penyegaran struktur organisasi pasca-rapat pleno sebelumnya.

"Alhamdulillah tadi baru saja selesai diselenggarakan rapat gabungan yang berjalan mulai tadi jam 14.30 ya, baru saja selesai. Yang intinya adalah melakukan reposisi ya, reposisi kepengurusan setelah kemarin kita ada rapat pleno,” ujar Mukri usai rapat di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu.

Mukri menjelaskan bahwa rapat tersebut dihadiri langsung oleh para pimpinan tertinggi PBNU, baik dari unsur Syuriyah maupun Tanfidziyah, termasuk Penjabat KH. Zulfa Mustofa.

"Maka hari ini tadi baru saja diadakan rapat gabungan yaitu antara jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah. Dan langsung dihadiri oleh Romo Kiai Rais Aam dan dihadiri juga oleh Wakil Rais Aam, Buya Kiai Afifuddin Muhajir, dan juga dihadiri oleh Pj Ketum PBNU yaitu Bapak Kiai Haji Zulfa Mustofa,” terangnya.

Poin paling krusial yang disepakati dalam forum tersebut adalah pengisian posisi Katib Aam. Mukri secara resmi mengumumkan nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh, untuk menempati posisi tersebut.

"Di antara hasil yang tadi disepakati adalah adanya reposisi Katib Aam. Ya, jadi Katib Aam PBNU sejak hari ini tadi ditetapkan adalah Bapak Profesor Dr. Haji Muhammad Nuh,” tegasnya.

Selain penetapan Katib Aam, Mukri menyebutkan adanya perubahan pada posisi lain, namun detail teknisnya diserahkan kepada tim khusus yang dipimpin langsung oleh pimpinan tertinggi organisasi.

Baca Juga: Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal

"Kemudian juga ada reposisi-reposisi yang lain, tapi nanti itu akan diserahkan ke tim, di mana tim itu diketuai langsung oleh Rais Aam dan juga Pj Ketum PBNU,” jelasnya.

Di luar masalah struktur kepengurusan, rapat gabungan juga menyepakati pembentukan panitia untuk agenda-agenda besar NU dalam waktu dekat, termasuk persiapan menuju Muktamar.

"Di samping itu juga rapat tadi di antaranya membahas dan memutuskan dibentuknya panitia untuk menyelenggarakan Munas dan juga memperingati Harlah ya, Harlah satu abad Masehi,” kata Mukri.

Ia menambahkan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) nanti akan menjadi batu loncatan penting menuju penyelenggaraan Muktamar.

"Sekaligus juga nanti dalam Munas akan fokus nanti di antaranya adalah menyelenggarakan Muktamar ya. Masalah tempatnya, waktu persisnya belum ditentukan, tapi tadi fokus kita di antaranya adalah menyiapkan Muktamar yang akan datang,” pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI