“Ya, mudah-mudahan nanti segera dapat tempat lagi untuk berjualan. Biar bisa mengumpulkan uang lagi untuk beli barang-barang yang amat dibutuhkan seperti baju. Baju saya semua sudah habis. Kotor penuh lumpur. Sulit dibersihkan,” ungkapnya.
Ia mengakui enggan meninggalkan tempat tersebut, karena sudah nyaman berada dilingkunganya, meski sudah berulang diterpa banjir.
“Warga di sini sudah seperti keluarga. Anak-anak saya jauh. Dengan ada di dekat mereka, saya merasa tidak sendiri,” ungkapnya sembari berlalu dari tempat duduknya.