Masjid Istiqlal Tolak Anies Baswedan Jadi Penceramah Tarawih

Selasa, 22 Mei 2018 | 19:34 WIB
Masjid Istiqlal Tolak Anies Baswedan Jadi Penceramah Tarawih
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Arga)

Suara.com - Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk menggelar acara Tarawih Akbar pada bulan Ramadan 2018, penuh lika-liku.

Awalnya, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menginginkan acara itu digelar di kawasan Tugu Monas.

Namun, setelah menimbulkan polemik, acara tersebut akhirnya jadi digelar di Masjid Istiqlal, pada Sabtu (26/5/2018).

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengaku pihaknya sudah mendapat pemberitahuan dari Pemprov Jakarta perihal kegiatan tersebut.

"Iya (Sudah ada pemberitahuan). Kalau secara resmi belum, lisan sudah," ujar Abu saat dihubungi, Selasa (22/5/2018).

Hurairah mengungkapkan, pemprov sempat mengusulkan kepada pengurus Istiqlal agar memperkenankan Anies Baswedan tampil sebagai penceramah tarawih dalam acara tersebut.

Namun, kata dia, Masjid Istiqlal sudah memiliki sejumlah penceramah yang dijadwalkan memberikan tausiah selama bulan Ramadan.

Kebetulan, pada Sabtu akhir pekan ini, kala Tarawih Akbar, adalah giliran Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang tampil sebagai pengkhotbah.

"Iya mereka mengusulkan seperti itu. Cuma tak bisa karena sudah ada jadwal Pak Hidayat. Kami mengusulkan kalau Pak Gubernur mau, itu sebelum buka puasa kan waktunya banyak tuh, tapi mereka (Pemprov) sepertinya lebih condong sehabis Isya itu," terangnya.

Baca Juga: Istiqlal Klarifikasi Usulan Anies Jadi Penceramah

Meski demikian, Abu menuturkan Anies akan memberikan sambutan pada saat Tarawih Akbar.

"Jadi mungkin pak gubernur hanya menyambut saja sebelum Pak Hidayat. Sambutan saja lima sampai tujuh menit," terangnya.

Lebih lanjut Abu menjelaskan, pemprov melalui Satuan Polisi Pamong Praja akan membantu mengamankan acara tersebut.

"Yang jelas karena nanti mungkin jemaah membludak, kami dibantu pemprov, mungkin dari Satpol PP masalah pengamanan. Tapi kami tak mau membuat masyarakat ketakutan, jadi suasananya tidak mencekam. Orang bebas masuk Istiqlal seperti biasa, tapi untuk keamanan selalu siaga," terangnya.

Abu belum bisa memprediksi jumlah jemaah yang akan hadir pada acara Tarawih Akbar. Namun, kata Abu, Masjid Istiqlal mampu menampung 200 ribu orang.

Sementara Anies menuturkan, pemprov akan mengikuti penceramah sesuai Jadwal dari Masjid Istiqlal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI