Penangkapan remaja itu menuai kecaman internasional, dan sekali lagi menempatkan sorotan pada perlakuan Israel terhadap Palestina, terutama kaum muda.
Tamimi didakwa atas 12 tuduhan di pengadilan militer Israel di Ramallah, dua minggu setelah penangkapannya.
Pada bulan Maret 2018, Tamimi dan ibunya mau menerima vonis 8 bulan penjara, sebagai imbalan mereka mengaku bersalah atas sejumlah tuduhan.
Untuk dikeahui, perempuan Palestina kerap mendapat pelecehan seksual dan tindakan diskriminatif di penjara Israel. Begitu pula kaum muda Palestina yang ditahan Israel.