Tahun Ini, Kunjungan Turis Selandia Baru ke Indonesia Naik 10%

Sabtu, 29 September 2018 | 09:00 WIB
Tahun Ini, Kunjungan Turis Selandia Baru ke Indonesia Naik 10%
Sales Mission (SM) Selandia Baru, di Hotel Crowne Plaza Auckland, Selandia Baru, 27 September 2018. (Dok: Kemenpar)

Suara.com - Kabar baik dan optimistis datang dari Selandia Baru. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berhasil mengumpulkan 42 buyers di acara Sales Mission (SM) Selandia Baru, di Hotel Crowne Plaza Auckland, Selandia Baru, 27 September 2018. 

Menurut data Kemenpar, pada2017, kunjungan wisman asal Selandia Baru mencapai 106,941 orang, atau naik 2 persen jika dibandingkan 2016, yang jumlahnya 105,393 wisatawan.

Pada 7 bulan pertama 2018, kunjungan wisman asal Selandia Baru terkoreksi sangat positif. Sejak Januari hingga Juli 2018 mencapai 67.247 kunjungan. Jumlah ini meningkat 10,1 persen jika dibandingkan periode yang sama 2017.

“Sejak terbang perdana pada pertengahan Juni 2018, Emirates benar-benar membuka pintu semakin terbuka lebar ke Indonesia. Kami sangat optimistis pada peningkatan wisatawan kami yang ke Indonesia. Sekitar 40 persen dari konsumen kami bertambah ke Indonesia pasca Emirates buka penerbangan langsung dari Selandia Baru,"ujar Jon Gwin, Product Manager Asia dan Uni Emirate Arab House of Travel, salah satu tour travel besar di Selandia Baru.

Hal senada diungkapkan sellers asal Indonesia, Sales Manager The Breezes Bali, Ega Purnama Alamsyah. Menurutnya, peningkatan signifikan terasa di hotel di Seminyak, Bali. Penerbangan setiap hari dari Selandia Baru yang dibuka oleh Emirates memantik industri dan okupansi hotel di Bali yang makin meningkat.

Sales Mission (SM) Selandia Baru, di Hotel Crowne Plaza Auckland, Selandia Baru, 27 September 2018. (Dok: Kemenpar)
Sales Mission (SM) Selandia Baru, di Hotel Crowne Plaza Auckland, Selandia Baru, 27 September 2018. (Dok: Kemenpar)

"Setelah Emirates buka, kami di internal langsung fokus, karena peningkatannya terasa banget. Secara pararel juga terasa. Industri-industri terkait dengan hotel kami juga sangat merasakan penambahan wisman Selandia Baru. Maka kami bikin tim Selandia Baru dan selalu ingin ikut dengan Kemenpar berpromosi, karena pasarnya bergerak naik terus,"kata Ega.

Menariknya, Kemenpar juga sukses membuka destinasi selain Bali di acara SM tersebut. Ini terjadi setelah kementerian, di bawah komando Arief Yahya ini berhasil mendatangkan sellers yang menjual destinasi Lombok dari Puri Hotel.

General Manager Puri Lombok, Sara Sanders mempresentasikan hotelnya dan destinasi yang terkait di depan para sellers. Menurutnya, kehadiran Kemenpar dan Emirates sukses mendatangkan wisman ke Bali, juga ke Lombok.

Hal itu dibenarkan oleh sellers asal Selandia Baru, Linda Ambadar. Owner Travel Kia Ora itu merasakan hal yang sama.

Baca Juga: Kemenpar Dapat Perhatian Luar Biasa dari Jual Wisata di Jepang

"Makin kencang ke Indonesia. Lombok juga sudah masuk destinasi incaran Selandia Baru. Terima kasih Kemenpar. Terima kasih Emirates,"katanya.

Acara tersebut berjalan lancar dan menarik. Kemenpar memberikan door prize bagi yang hadir dan tarian Nusantara ditampilkan.

Di tempat terpisah, pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Giri Adnyani, menyatakan menyambut kabar baik dari Selandia Baru ini. Menurutnya, pasar Selandia Baru memang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Sales Mission (SM) Selandia Baru, di Hotel Crowne Plaza Auckland, Selandia Baru, 27 September 2018. (Dok: Kemenpar)
Sales Mission (SM) Selandia Baru, di Hotel Crowne Plaza Auckland, Selandia Baru, 27 September 2018. (Dok: Kemenpar)

Giri menyebut, sejarah telah diciptakan maskapai Emirates yang menghubungkan tiga kota dunia dengan Bali sebagai poros utamanya.  Koneksi internasional tersebut sukses menyatukan Dubai (Uni Emirat Arab), Bali (Indonesia), dan Auckland (Selandia Baru).

"Momentum ini positif bagi kepariwisataan nasional, karena semakin membuka lebar pintu konektivitas udara internasional kita. Terima kasih kepada sellers dan buyers yang ikut SM. Terus bawa wisatawan ke Indonesia," kata Giri, yang juga diamini Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV Kemenpar, Adella Raung.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, posisi Australia dan Selandia Baru memang diuntungkan secara geografis. Arus masuk wisatawan Selandia Baru sangat potensial bagi kepariwisataan nasional.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI