Waspada, 11 Perumahan di Bekasi Berpotensi Banjir Dadakan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 05 November 2018 | 15:04 WIB
Waspada, 11 Perumahan di Bekasi Berpotensi Banjir Dadakan
Ilustrasi banjir. (Antara/Jessica Helena Wuysang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) menyebut ada 11 perumahan di Kota Bekasi yang saat ini berpotensi terdampak banjir apabila masuk musim hujan.

Sebanyak 11 perumahan tersebut di antaranya, Perumahan Villa Nusa Indah I, II dan III. Kemudian Perumahan Pondok Gede Permai, Villa Jatirasa, Pondok Mitra Lestari, Komplek Perumahan Angkatan Laut, Kemang IFI, Komplek Depnaker, Jaka Kemcana dan Kemang Pratama.

Banjir yang kerap melanda 11 kawasan perumahan tersebut disebabkan karena pertemuan Kali Cikeas dan Cileungsi yang mengalir di Bekasi.

"Pertemuan Kali Cikeas dan Cileungsi mengalir di Bekasi Kali Bekasi, perumahan tersebut biasa terdampak banjir jika kedua kali itu meluap," kata Ketua KP2C Puarman, Senin (5/11/2018).

Namun sejauh ini, kata Puarman, tanggul di sejumlah perumahan tersebut sudah cukup kuat. Hanya saja perlu kesiapan dari petugas Bendung Bekasi jika menerima air kiriman dari hulu yang diperkiran sampai ke Bekasi dalam waktu empat jam.

Banjir di wilayah Kota Bekasi umumnya berasal dari banjir kiriman. Jika Puncak Bogor hujan deras dan debit kali Cikeas dan Cileungsi tinggi, patut diwaspadai akan terjadi banjir di Kota Bekasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi akan bersiaga 24 jam untuk mengantisipasi jika terjadi bencana banjir.

Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Edy Sukamto menjelaskan telah menyiagakan 50 personel dan sejumlah peralatan untuk berjaga.

"Kita selalu standby menghadapi siaga darurat banjir, angin puting beliung, dan longsor," ujar Edy Sukamto.

Baca Juga: Tiga Pejabat Bekasi Tersangka Suap Meikarta Masih Terima Gaji

Menurutnya, BPBD sudah menyiapkan sejumlah peralatan seperti perahu dan tenda dan siap digunakan sewaktu-waktu jika terjadi banjir wilayah Kota Bekasi.

"Semua peralatan sudah siap, tinggal digunakan jika sewaktu-waktu terjadi banjir," tegasnya.

Menurutnya, banjir tidak bisa diperkirakan. Sebab, aliran air datang dari Bogor melalui Kali Cikeas dan Cileungsi. Jika di Puncak Bogor hujan deras, aliran air akan mengalir ke Bekasi. Jika debit tinggi maka perlu persiapan untuk menanggulangi banjir.

"Aliran air tidak melalui Bendung Katulampa, tetapi langsung dari Kali Cikeas dan Cileungsi. Jadi kita hanya bisa memperkirakan jika Puncak hujan deras, Bekasi bisa diperkirakan akan terkena banjir atau tidak," tandasnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI