Bukan kota basis PDIP dan Islam Nusantara.
Surabaya adalah *DAPIL NERAKA*
Jadi , ini adalah *”LAKU”* saya dalam me sikap I *”REZIM PEMBELA PENISTA AGAMA”*
Saya tidak mungkin mendiamkan *KEMUNGKARAN* ini terjadi di depan mata. Meskipun *PENJARA* adalah AKIBAT nya.
Dan *LAKU* saya tersebut tidak harus mendapat kan hadiah *”menjadi Anggota DPR RI...”*
Bisa saja “klo memang” ada ...
*HADIAH* dari *LAKU* saya itu ,
bisa saja berupa :
*BAROKAH* kepada Anak dan Cucu saya di MASA DEPAN.
Baca Juga: Al Ghazali : Ahmad Dhani Tak Takut Apapun, Pernah Ribut dengan 15 Orang
*KARMA BAIK* itu Tidak harus *”KONTAN”* di bayar kepada saya dalam waktu dekat.
Berjuang MENEGAKKAN KEADILAN itu *WAJIB* bagi Yang mampu.
*MAMPU MENINGGALKAN KARIER YANG SUDAH CEMERLANG SELAMA 25 TAHUN DI DALAM DUNIA MUSIK ,*
*UNTUK SEBUAH KAMAR KUMUH DI SEL DI DALAM PENJARA*
Yang tidak mampu ya tidak wajib.
Begitulah