Miris, Ratusan Hektare Hutan Negara Rusak Akibat Tambang Minyak Liar

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2019 | 15:01 WIB
Miris, Ratusan Hektare Hutan Negara Rusak Akibat Tambang Minyak Liar
Ilustrasi tambang minyak

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari, Parlaungan mengatakan, mapping dari udara dapat dilihat dari titik 0 hingga 1,5 km terdapat banyak sumur-sumur minyak ilegal. Ini dibuktikan dengan pemetaan melalui darat.

"Ternyata benar bahwa masih banyak motor, rig dan limbah-limbah minyak ilegal" katanya.

Parlaungan menilai, sepinya aktivitas dari para pekerja sumur ilegal di kawasan Desa Bungku dan Tahura hanya kamuflase.
"Mereka hanya istirahat sementara. Karena masih banyak sumur dan motor-motor para pekerja di lokasi," katanya.

Selain itu, mapping ini dilakukan untuk mengetahui cara atau pemulihan dari dampak aktivitas ilegal tersebut. Dia memastikan, bahwa wilayah Tahura sudah tercemar.

"Kementerian LHK selaku pemegang kekuasaan harus bisa memulihkan daerah yang sudah tercemar ini. Sekarang sudah semakin parah karena pemerintah pusat lamban dalam melakukan penanganan. Dari pemetaan melalui udara, sekitar 200 hektare lahan Tahura sudah tercemar minyak ilegal," jelasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI