Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap fakta baru soal polemik Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Anies menyebut bukan cuma mantan Ketua bidang pesisir Marco Kusuma Wijaya yang berhenti.
Menurut Anies ada juga mantan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad yang telah berhenti. Sudirman disebutnya sudah bertugas di Batam.
"Seperti prof Sudirman Saad beliau selesai, sekarang bertugas di Batam, kemudian pak Marco sudah selesai," ujar Anies di Gedung DPRD DKI, Rabu (11/12/2019).
Karena tugas bidang pesisir telah rampung, Anies menyebut ada dua anggota yang pindah tugas. Salah satunya adalah mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Chalid Muhammad.
"Yang sudah selesai lainnya ada yang membantu masalah persampahan, pak Chalid kan anggota Dewan Persampahan Nasional. Dia akan fokus ke sampah," jelasnya.
Anggota lainnya adalah aktivis pemberi bantuan hukum bagi komunitas miskin, Irvan Pulungan. Keduanya merupakan anggota tim bidang pesisir yang diketuai Marco.
"Satunya Irvan Pulungan, akan fokus pada persoalan lingkungan hidup dan Pergub (nomor) 66 terkait dengan pengendalian polusi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang pesisir, Marco Kusuma Wijaya menyatakan mundur dari tim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
Namun hingga saat ini, kursi yang ditinggalkan Marco belum kunjung ada yang mengisi.
Baca Juga: Minta Anies Batalkan DWP di Jakarta, Massa: Jangan Jadi Pemimpin Zalim
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), Suharti membenarkan soal belum adanya pengganti Marco. Padahal, Marco mengundurkan diri sejak 1 Desember lalu.
"Belum ada arahan untuk penggantinya tapi sejak 1 Desember beliau mengundurkan diri," ujar Suharti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).