Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Kemenkes, Wiendra Waworuntu, memastikan bahwa para rumah sakit rujukan memiliki fasilitas yang memadai serta berpengalaman menangani sejumlah penyakit menular yang menjadi perhatian global sebelumnya itu.
"Bagaimana mulai mengambil spesimen untuk di uji Badan Litbang Kemenkes hingga nanti di declare itu ada - nanti kalau masuk probable sampai dengan menjadi confirm itu juga punya SOP. Kalau udah konfirm akan masuk [ruang isolasi] tekanan negatif," ujar Wiendra.
Tri Yunis Miko Wahyono, Ketua Departemen Epidemiologi di Universitas Indonesia, berpendapat bahwa Indonesia siap menangani kasus corona virus, jika ada pasien yang terkonfirmasi terjangkiti jenis baru virus itu.
Walaupun demikian, Miko menambahkan bahwa efektivitas kemampuan fasilitas kesehatan di Indonesia juga terbatas pada jumlah tertentu.
"Dari 100 rumah sakit, paling banyak rata-rata masing-masing merawat tiga pasien, jadi sekitar 300 pasien yang mampu di rawat di rumah sakit isolasi itu," kata Miko melalui sambungan telepon, Senin.
Lebih lagi, tambah Miko, jika jumlah pasien terus bertambah, ada kemungkinan pihak rumah sakit mengalami kekurangan peralatan bagi petugas kesehatan, seperti pakaian pelindung.
Tingkatkan Kewaspadaan

Jumlah korban meninggal dunia di China akibat virus corona telah meningkat menjadi 80 orang, menurut data pada awal pekan ini. Adapun hampir 3.000 orang dipastikan telah terjangkit virus tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pekan lalu mengatakan epidemi virus novel korona merupakan krisis di China dan belum menjadi darurat kesehatan global.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Presenter Ini Menyesal Bilang Daging Kelelawar Enak
Walaupun demikian, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono mengatakan bahwa pemerintah meningkatkan kewaspadaan pada seluruh pintu masuk negara. Di luar penggunaan alat pemidai suhu tubuh (thermal scan), kata Anung, para petugas karantina dari Kantor Kesehatan Pelabuhan juga sudah mulai mengambil langkah yang lebih proaktif dan memeriksa kedalam pesawat jika dibutuhkan.
"Kalau thermal scan itu statis. Kita sekarang sudah mulai masuk ke pesawat, khususnya adalah pesawat-pesawat yang datang dari China," ujar Anung.
Ia menambahkah bahwa beberapa titik pintu masuk negara juga sudah dipersiapkan dengan alat-alat pelindung diri (APD) bagi para petugas.
Anung juga mengatakan bahwa pemerinah telah menyiapkan sebanyak 21 alat capsule transport untuk membawa pasien yang terduga terinfeksi novel coronavirus dari titik kedatangan masuk Indonesia.
Sumber: BBC