Dunia yang Hancur, Titik Temu Nasib Anak Korban Bom Bali dan Putra Eks ISIS

Selasa, 18 Februari 2020 | 16:16 WIB
Dunia yang Hancur, Titik Temu Nasib Anak Korban Bom Bali dan Putra Eks ISIS

Dalam pertemuan dengan Garil dan ibunya, Ali berulang kali menyatakan permohonan maafnya.

Matanya beberapa kali berkaca-kaca dan kepalanya banyak tertunduk.

"Saya hanya bisa berdoa, almarhum diberi nikmat Allah di alam barzah, saya yakin, karena almarhum meninggal dalam keadaan terzalimi karena perbuatan kami... dalam hadis dikatakan barang siapa yang meninggal karena kezaliman maka mati syahid. Itu pun saya berdoa kepada korban yang lain saya berdoa secara umum."

Ibu Garil, Endang Isnanik yang lebih banyak mendengarkan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu mengatakan tidak mengetahui anak sulungnya memendam perasaan yang begitu dalam.

"Setelah 17 tahun ini, saya tak tahu apa yang anak-anak rasakan, mereka sudah terbiasa melihat mamanya sakit, sudah terbiasa melihat mama tak bisa bangun," kata Endang, beberapa kali menyeka air matanya.

Pertemuan di Polda Metro Jaya, Jakarta ini berakhir mengharukan.

"Saya mohon maaf, saya hanya bisa mohon maaf, saya tak bisa apa-apa," kata Ali Imron kepada Garil dan ibunya.

"Terima kasih banyak, sampaikan juga ke adik-adik. Saya tak bisa apa-apa lagi. Saya merasa bersyukur karena saya diberi kesempatan oleh Allah untuk menyesal," tambahnya merangkul Garil. Mata Ali Imron berkaca-kaca.

Garil sendiri merasa lebih lega sudah bertemu dan menyampaikan unek-unek yang selama 17 tahun dipendam.

Baca Juga: Mahfud MD: Cabut Status WNI eks ISIS Tak Perlu Lewat Pengadilan

"Saya curahkan semua, yang penting sih dia sudah mengakui kesalahannya dan tobat yang benar-benar tobat hubungan dia dengan Allah. Saya merasakan ketulusan dia. Dia sudah minta maaf," tutup Garil.

Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penangggulangan Terorisme (BNPT) melakukan pertemuan antara mantan narapidana terorisme dan para korban pengeboman, sebagai salah satu langkah dalam program deradikalisasi.

Pertemuan semacam ini ditujukan untuk melunakkan hati dan pikiran para mantan napi teroris dan mencegah serangan kekerasan di kemudian hari. Ali Imron termasuk yang ikut terlibat aktif dalam program deradikalisasi ini.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI