Sulit Dapat Bantuan PSBB, Warga Sokong Hidup Transpuan Jakarta

Minggu, 26 April 2020 | 21:56 WIB
Sulit Dapat Bantuan PSBB, Warga Sokong Hidup Transpuan Jakarta
Ilustrasi - Waria Kulon Progo (Warkop) bagi-bagi masker gratis di pemberhentian lampu APILL depan Terminal Wates, Kulon Progo, Sabtu (18/4/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Itu untuk cash doang, belum termasuk sama ada yang menyumbang sembako, barang-barang lain," tuturnya.

Sebelum masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bantuan disalurkan dengan cara mengirim bahan mentah kepada tiga waria yang tinggal di dua kawasan itu.

Mereka akan memasak dan menyalurkan makanan jadi kepada 67 waria di daerah itu.

"Setiap hari mereka dikirimkan nasi bungkus siang malam. Tapi kalau pagi kami kasih sarapan roti atau mi," katanya.

Sejak pemberlakuan PSBB, distribusi makanan tak mungkin lagi dilakukan setiap harinya.

Akhirnya bantuan dialihkan menjadi penyaluran sembako dan uang tunai Rp 50.000 selama dua kali dalam sepekan.

"Ada beras, biskuit, mi instan, ada gula, kadang ada sarden. Kadang ada yang nyumbang kirim barang. Jadi kalau misalkan ada yang kirim sarden kita tak kasih telur, sardennya kami tambahkan, kita belanja," ujar Diyan.

Para waria itu disebut Diyan memiliki pekerjaan seperti pengamen, penata rambut, hingga pekerja seks komersial (PSK).

Mereka, kata Diyan, tak berbeda dari pekerja harian lepas yang penghasilannya berkurang drastis karena pandemi ini.

Baca Juga: Perangi Corona, Waria Kulon Progo Bagikan Masker Gratis ke Pengguna Jalan

"Rata-rata mereka pengamen, penata rambut atau penata rias di salon, dan pekerja seks. Kan sama saja dengan pekerja dengan pendapatan harian. Perut mereka juga harus diisi setiap hari."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI