Kisah Suami-Istri yang Tak Terpisahkan dalam Sehat maupun Sakit Saat Corona

Selasa, 28 April 2020 | 17:49 WIB
Kisah Suami-Istri yang Tak Terpisahkan dalam Sehat maupun Sakit Saat Corona
Pasangan suami-istri Michael David Blessington dan Mary Elizabeth Blessington. [BBC]

Suara.com - Di tengah pandemi corona Covid-19 yang masih berjalan, pengalaman merawat dan berinteraksi dengan pasien corona jadi catatan menarik tersendiri.

Kali ini misalnya, Dr John Wright yang bertugas di Rumah Sakit Bradford Royal Infirmary bercerita kepada BBC mengenai pengalamannya selama merawat para pasien Covid-19. Salah satunya adalah kisah sepasang suami-istri yang terpapar virus corona dan perjuangan mereka untuk pulih.

Ketika sepasang suami-istri berusia 60-an tahun itu dibawa ambulans ke rumah sakit, keduanya berada dalam kondisi memprihatinkan. Kadar oksigen mereka sangat rendah.

Sang suami, Michael David Blessington, 68, baru-baru ini didiagnosa mengidap kanker paru-paru. Adapun sang istri, Mary Elizabeth Blessington, setahun lebih muda dari suaminya, mengidap asma yang parah.

Situasi Michael cukup buruk sehingga para staf bertanya kepadanya apakah dia ingin diresusitasi jika tiba-tiba terjadi krisis.

"Awalnya saya berkata, 'Jika kondisi saya memburuk dan tiada jalan keluar, maka silakan saja…" ungkap Michael.

"Namun ketika saya berbicara dengan Mary, dia berkata, 'Kamu jangan katakan itu', kemudian saya berubah pikiran," imbuhnya.

Mary menimpali, "Saya katakan kepadanya bahwa jangan tinggalkan saya begitu cepat."

Kepedihan dan mimpi buruk perawat ketika harus mematikan ventilator pasien Covid-19 Perawat meninggal akibat Covid-19 saat mengandung, bayinya berhasil diselamatkan Perawat yang meninggal akibat Covid-19, 'Saya hidup, mati untuk orang yang saya sayangi' Sebelum keduanya wafat, pasutri ini bergandengan untuk terakhir kali

Baca Juga: Peneliti Temukan Peluang Hidup Pasien Corona Covid-19 yang Pakai Ventilator

Michael dibawa ke ruang 29, sedangkan Mary ke ruang 23. Hal ini membuat kesal putra tertua mereka, Craig, yang kemudian menghubungi pihak rumah sakit berulang kali guna meminta agar orang tuanya ditempatkan bersebelahan.

Dia paham bahwa ibunya akan sangat mengkhawatirkan ayahnya, dan begitu sebaliknya.

"Mereka belum terpisah sejak mereka berusia 13 tahun," kata Craig.

"Mereka sama-sama bersekolah di Rhodesway School dan mulai berpacaran ketika kepala ibu terkena bola kasti. Ayah melompat keluar jendela sekolah untuk melihat kondisi ibu."

"Mereka akan berbuat apapun untuk satu sama lain, mereka selalu bersama. Saat liburan, ayah memancing kemudian ibu duduk di sebelahnya dan membaca. Tubuh ayah penuh tato dan dia adalah sosok yang berkarakter, namun hubungan mereka unik."

Pihak rumah sakit menyanggupi permintaan Craig. Mary ditempatkan di ranjang sebelah Michael, di ruang 29.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI