Jadi Penerbang Wanita Pertama di TNI AU, Ini Sosok Letda Pnb Ajeng

Senin, 18 Mei 2020 | 16:36 WIB
Jadi Penerbang Wanita Pertama di TNI AU, Ini Sosok Letda Pnb Ajeng
Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti penerbang tempur perempuan pertama di TNI Angkatan Udara. (ANTARA/HO-Dok Dispenau)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di Indonesia, kata dia, pesawat tempur T-50i Golden Eagle berjumlah satu skadron, yakni 16 unit. Semuanya ditempatkan di Lanud Iswahjudi Madiun.

Kini, Ajeng akan menjadi pionir bagi juniornya bahwa kaum perempuan juga mampu menjadi penerbang tempur TNI AU yang sama baiknya dengan penerbang tempur laki-laki.

Kisahnya ini mirip dengan cerita dalam film Captain Marvel, di mana Carol Denver menjadi pilot wanita dalam film tersebut yang menjelma menjadi superhero. Kini, Letda Ajeng pun dijuluki sebagai 'Captain Marvel' Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengaku bangga dengan keberhasilan Letda Pnb AjengTresna Dwi Wijayanti menjadi penerbang tempur perempuan pertama di TNI AU.

"Sesungguhnya saya menginginkan hal ini dan para senior sudah lama menantikan ini," kata Marsekal Yuyu.

Mantan Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) I ini menyebutkan, penjurusan di Sekbang dilaksanakan berdasarkan hasil prestasi seseorang.

Ia juga menegaskan sama sekali tidak melakukan intervensi untuk menjadikan Letda Ajeng lulus dari Sekbang.

"Saya biarkan apa adanya sesuai peraturan dan ketentuan pendidikan di Sekbang. Dan pada akhirnya dari Sekbang memutuskan satu orang untuk bisa diteruskan ke jurusan (penerbang) tersebut," jelasnya.

Letda Pnb Ajeng dinilainya memiliki prestasi yang baik selama menempuh pendidikannya.

Baca Juga: Dikorek dari Saksi, Polisi Buat Sketsa Wajah Pelaku Pemberi Kado Mayat Bayi

Bahkan, di berbagai kelas kemampuan yang diikuti peserta didik, Letda Ajeng bisa menduduki posisi pertama dari seluruh angkatannya seperti melakukan latihan manuver yang mendukung jurusan tempur, seperti aerobatik, formasi dan lainnya juga diatas rata-rata.

"Ini artinya Letda Pnb Ajeng memiliki kemampuan sebagai penerbang tempur," kata Yuyu.

"Barangkali ada yang bertanya bagaimana seorang penerbang tempur dari wanita, yang mohon maaf memiliki beberapa keterbatasan. Tetapi perlu diketahui negara lain sudah lebih dulu mereka memiliki penerbang tempur perempuan, sehingga tak ada salahnya selain kita menghormati kesetaraaan gender, kita memberikan kesempatan kepada wanita jadi penerbang TNI AU kita," ujarnya.

KSAU pun berharap dengan melihat perjalanan pendidikannya di Sekbang, Letda Pnb Ajeng bisa menunjukkan kemampuannya sebagai penerbang tempur TNI AU dalam menjaga langit Indonesia.

"Saya mohon doa restu mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan bisa membanggakan kita semua," ujar Yuyu. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI