"Masalah ini merupakan bagian dari isu lebih luas yang Australia lakukan di antara hubungan politiknya di barat dengan kepentingan ekonominya di timur," kata Direktur Strategi Pertanian Commonwealth Bank of Australia, Tobin Gorey, menanggapi kebijakan tarif gandum impor.
China sempat dibuat marah dalam beberapa minggu terakhir setelah Australia meminta adanya penyelidikan independen terhadap asal-muasal virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyebab COVID-19.
Duta Besar China untuk Australia pada bulan lalu mengatakan warga Tiongkok dapat merespons sikap Canberra dengan memboikot sejumlah produk seperti daging sapi, anggur, paket wisata, dan universitas.
Beberapa hari kemudian, Beijing menghentikan sementara impor daging sapi dari empat pengolah terbesar di Australia, yang nilainya setara dengan 20 persen ekspor daging sapi Australia ke China. (Antara)