Inggris Dirikan 17 Rumah Sakit Darurat tapi Hanya Satu yang Terpakai

Kamis, 18 Juni 2020 | 19:26 WIB
Inggris Dirikan 17 Rumah Sakit Darurat tapi Hanya Satu yang Terpakai
Ilustrasi Bendera Inggris (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inggris, seperti negara lainnya juga terdampak pandemi virus corona. Agar krisis fasilitas kesehatan seperti Italia tak terjadi di wilayahnya, pemerintah Inggris dengan cepat menyulap stadion dan tempat-tempat kapasitas besar lainnya jadi rumah sakit darurat.

Ada 17 rumah sakit darurat yang berhasil didirikan di beberapa titik di Inggris tapi hingga saat ini, hanya satu yang terpakai untuk merawat pasien Covid-19 yaitu Rumah Sakit Jantung Dragon di Cardiff.

Menyadur BBC pada Kamis (18/96/2020), tak ada satu pasien pun yang dirawat di 16 lokasi lainnya, padahal rumah sakit darurat lain memiliki total 1.000 tempat tidur di Swansea Bay Studios dan Venue Cymru di Llandudno, Conwy.

Rumah Sakit Jantung Dragon di Cardiff dibuka pada bulan April dan hanya merawat 46 pasien virus corona dan sekarang ruang perawatannya kosong namun tetap siaga untuk pandemi gelombang kedua.

Dari informasi yang dihimpun, Inggris memiliki 17 rumah sakit darurat yang didirikan sejak dua bulan yang lalu.

Rumah Sakit NHS Nightingale London. (Reuters)
Ilustrasi Rumah Sakit di London. (Reuters)

Ada 6000 ranjang perawatan yang disiapkan pemerintah dan dua fasilitas tambahan untuk pasien bukan non corona. Pemerintah butuh waktu 8 minggu untuk membangun rumah sakit darurat tersebut.

Menteri Kesehatan Inggris Vaughan Gething mengakui jumlah rumah sakit yang ia siapkan memang sangat besar.

Ia tak mau disalahkan atas keputusannya mendirikan rumah sakit yang berlebihan ini dan membela diri dengan mengatakan akan "membuat pilihan yang berbeda pada saat itu".

Ranjang Rumah Sakit NHS Nightingale London. (Reuters)
Ilustrasi Rumah Sakit di London. (Reuters)

"Kita membutuhkan kapasitas ekstra dalam jumlah yang jauh lebih besar (saat itu) dan (jika) saya tidak bertindak seperti yang saya lakukan (sekarang) maka masyarakat akan mengatakan, 'Mengapa pihak yang seharusnya bertanggung jawab tidak melakukan sesuatu tentang virus corona?'," ujarnya.

Baca Juga: Tabrakan Ringan, Jaguar PM Inggris Boris Johnson Penyok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI