Tengku Zulkarnain berada di persimpangan pada tahun 1980 ketika dia mengenal jemaah tablig. Di situlah, dia mesti memilih antara musik dan agama. Hingga akhirnya, dia memilih untuk menekuni agama Islam.
"Saya mengenal jemaah tablig pada tahun 88. Saya dihadapkan pada pilihan musik atau agama. Saya memilih jalur agama dan meninggalkan musik itu 100 persen," tutur Tengku Zulkarnain.