Suara.com - Sebuah video yang beredar viral di media sosial memperlihatkan detik-detik saat warga membongkar sebuah peti. Menurut keterangan, peti itu berisi jenazah pasien virus corona atau COVID-19.
Video detik-detik warga bongkar peti jenazah pasien COVID-19 ini diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo pada Senin (6/7/2020).
Berdasarkan informasi yang beredar, pembongkaran peti jenazah pasien COVID-19 ini terjadi di Kampung Beru, Kelurahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pembongkaran dilakukan oleh keluarga pasien dan warga setempat. Polisi dan petugas tidak dapat membendung aksi ini lantaran kalah jumlah.
"Polisi kalah banyak, warga Jeneponto buka paksa peti jenazah Covid-19," tulis akun Instagram @fakta.indo.
Dalam video tersebut terlihat sebuah peti berisi jenazah yang di bungkus kantong mayat warna biru.
Massa yang membongkar peti jenazah pasien COVID-19 ini terlihat tidak memakai alat pelindung diri (APD). Terdengar pula suara tangisan dan teriakan saat peti mati itu dibuka.
Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, Suryaningrat mengkonfirmasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa keluarga yang datang berteriak meminta peti jenazah itu dibuka.
"Ini terjadi pada saat jenazah datang bersama rombongan rumah sakit yang ingin memakamkan, kemudian ada keluarga datang berteriak, bungkaraki pattia (buka peti)." tutur Suryaningrat, Minggu (5/7/2020).
Baca Juga: Tambah 231 Pasien, Positif Corona di DKI Capai 12.526 Orang

Video lengkap pembongkaran peti jenazah pasien COVID-19 di Jeneponto dapat disaksikan di sini.
Polres Jeneponto Turun Tangan
Warga yang melakukan bongkar paksa dan diikuti dengan mengambil dan memakamkan sendiri jenazah Covid-19 di Jeneponto, Sulawesi Selatan akan diproses secara hukum.
"Akan kita proses sesuai aturan dan hukum yang berlaku," kata Kapolres Jeneponto AKBP Ferdiansyah kepada terkini.id --- jaringan Suara.com melalui pesan WhatsApp pada Senin (6/7/2020).
Polres Jeneponto telah melayangkan surat panggilan kepada para saksi di lokasi untuk didalami masing-masing perannya.
"Ada tujuh orang saksi yang akan diperiksa, baik perananannya mengambil peti jenazah maupun yang memandikan dan memakamkan jenazah," ujarnya.