Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan Dituding Bermain Politik Agama

Senin, 13 Juli 2020 | 11:38 WIB
Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan Dituding Bermain Politik Agama
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah konferensi pers di London, Inggris pada 15 Mei kemarin. [AFP/Matt Durham]

"Mengubah Hagia Sophia akan jadi tanda hilangnya "tanda kurung' tersebut."

"Ataturk sebelumnya mengubah Hagia Sophia jadi museum sebagai komitmennya terhadap sekularisme, mengeluarkan agama dari ruang publik."

Soner Cagaptay dari Washington Institute, mengatakan apa yang dilakukan Erdogan adalah kebalikan dari Ataturk yakni ingin menandai kembalinya agama di ruang publik ataupun politik.

Hagia Sophia di Istanbul, Turki. (Murat Demirkan/Pixabay)
Hagia Sophia di Istanbul, Turki. (Murat Demirkan/Pixabay)

Semua keputusan Erdogan diklaim harus dibayar mahal oleh Turki. Reputasinya sebagai masyarakat Muslim yang cukup terbuka kini dipertaruhkan.

Mike Pompeo, menteri luar negeri Amerika, telah mendesak Erdogan untuk melestarikan Hagia Sophia sebagai museum.

Bahkan Patriark Ekumenis yang secara tradisional dilindungi oleh Konstantinopel, Bartholomew I, memperingatkan bahwa mengubah status Hagia Sophia akan membuat jutaan orang Kristen di seluruh dunia menentang Islam.

The Telegraph menyebut semua ini mungkin bagian dari rencana Erdogan dalam pemerintahannya. Namun, kerusakan yang akan terjadi dinilai bakal sulit diperbaiki oleh Turki.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI