Dr. Firas Abiad, Direktur Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, mengatakan dalam dua pekan Libanon akan menghadapi lonjakan kasus baru penularan virus corona, yang terkait kerumunan korban ledakan di rumah sakit dan pusat donor darah. "Tidak diragukan lagi tingkat imunitas kita di dalam negeri lebih buruk ketimbang sebelum ledakan, dan ini akan berdampak untuk jangka menengah dan jangka panjang," kata dia.
"Kami, semua rumah sakit di Libanon, sangat membutuhkan bantuan."
