Reid dalam bukunya menuturkan bahwa tren bersepeda terjadi pada 1896 hingga 1897. Saat itu, sepeda di Amerika Serikat dan Eropa dipandang sebagai simbol kaum elite, penanda status, gaya hidup sehat, dan kemakmuran.
Namun, seiring perjalannya, bersepeda tidak sekadar menjadi tren dan gaya hidup, tetapi menjelma sebagai cara hidup. Belanda, misalnya, berhasil mewujudkan bersepeda sebagai salah satu transportasi publik, dengan populasi pesepedanya mencapai 25 persen.