Wakapolri Komjen Gator Eddy Pramono mengatakan polisi masih mendalami terkait pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin Andria (24) yang disebut mengalami gangguan jiwa.
Hal itu ia katakan menjawab pertanyaan benar tidaknya Alpin Andria mengidap gangguan jiwa.
"Masih didalami, masih didalami semua, masih didalami ya," kata Gatot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2020).
Namun Gatot tidak mau membeberkan lebih lanjut terkait penanganan kasus Syekh Ali Jaber yang ia sebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih didalami semua. Nanti pak Kadivhumas yang menjelaskan," ujar Gatot.
Syekh Ali Jaber Tidak Terima Pelaku Dianggap Gila
Syekh Ali Jaber tak terima penusuknya dianggap gila oleh kepolisian. Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa pelaku yang berusaha menikamnya saat mengisi acara di salah satu masjid di Kota Bandarlamping, Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020) sore, merupakan orang yang terlatih.
Syekh Ali Jaber menjelaskan saat berhadapan langsung dengan pelaku yang bersangkutan mencoba menusuknya dibagian vital.
Namun karena ada sedikit gerakan darinya pisau tersebut menuju ke lengan atas kanannya atau bahu.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Kok Kalau Ulama Diserang, Pelakunya Disebut Gila?
"Saya masih tidak terima pelaku ini bila dianggap gila," kata Syekh Ali Jaber saat memberikan keterangan kepada media, di Bandarlampung, Senin siang.