Disentil soal Dukungan pada Gibran, Fahri Hamzah: Semua Orang Bisa Berubah

Rabu, 23 September 2020 | 08:49 WIB
Disentil soal Dukungan pada Gibran, Fahri Hamzah: Semua Orang Bisa Berubah
Fahri Hamzah saat ditanya soal dukungan di Pilkada Solo (Youtube/IndonesiaLawyersClub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fahri mengelak jika pencalonan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (Pilkada Solo), dan menantu presiden, Bobby Nasution (Pilkada Medan) merupakan sebuah langkah membangun dinasti politik.

Fahri berpendapat bahwa keterlibatan keluarga presiden adalah sebuah bentuk demokrasi lokal, bukan dinasti lokal.

"Memang ada perbedaanya karena istilah #DinastiLokal yang saya maksud adalah kekuatan lokal yang memerintah pra republik lahir," tulisnya pada Sabtu (19/9/2020).

Menurut Fahri, Pilkada bukan merupakan sebuah dinasti karena kekuasaan bukan diwariskan melainkan menganut sistem kalah dan menang.

"Dalam tradisi dinasti, pewaris kerajaan tidak mengambil risiko kalah menang. Dalam pilkada, peserta pilkada punya peluang kalah dan menang. Calon mengambil risiko. Tapi biar saja orang mengambil risiko. Anak Pak Jokowi dan anak Pak Maruf mengambil risiko. Bagus dong," jelas dia, Jumat (18/9/2020).

"Begini, semua partai berkoalisi dengan PDIP. Semua partai mendukung anak presiden atau anak wakil presiden. Semua partai mencalonkan istri dan anak mantan bupati dan wlikota. Karena mereka menganggap ini #DemokrasiLokal bukan #DinastiLokal," imbuh Fahri Hamzah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI