Magawa mulai berlatih sejak usia muda setelah dibesarkan oleh sebuah kelompok amal di Tanzania, APOPO, dengan tujuan untuk mendeteksi alat peledak tersebut.
Dia dilatih menggunakan clicker saat mendekati objek dengan bau bahan kimia peledak yang digunakan di ranjau darat. Dia kemudian akan diberi hadiah setelah melaksanakan tugasnya.
Magawa dapat mencari ranjau di area lapangan tenis dalam 30 menit, lebih cepat daripada manusia yang membutuhkan waktu hingga empat hari dengan alat detektor logam, kata PDSA.
Saat dia mendeteksi ranjau darat, Magawa akan memberi tanda kepada pawangnya.
"Setiap hari, karya HeroRAT Magawa menyelamatkan hidup dan mengubah hidup dan berdampak langsung pada pria, wanita, dan anak-anak di komunitas tempat dia bekerja," ujar PDSA.
"Untuk setiap ranjau darat atau sisa-sisa yang tidak meledak yang dia temukan, dia menghapus risiko kematian atau cedera serius di lokasi yang sudah mengalami kesulitan yang signifikan." tambah mereka.
Selama kariernya, Magawa sudah membantu membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi tanah dari ranjau, setara dengan 20 lapangan sepak bola, kata PDSA.
"HeroRAT Magawa akan terus membuat Kamboja aman sampai dia pensiun ke 'kandang nya'." jelas PDSA.
Magawa adalah satu-satunya tikus di antara 30 hewan penerima medali emas PDSA - sisanya adalah anjing.
Baca Juga: Kenalin Sethanie Taing, Si Seksi Blesteran Kamboja Kekasih Julian Draxler