"Dia bilang 'Siapa yang keluar saya tembak'. Akhirnya kami hanya bisa menangis saat itu," kenang Untung.
Terkait kebenaran rentetan peristiwa di film G30S, Untung tak memaksa masyarakat harus menonton film tersebut.
Bagi keluarga Ahmad Yani, insiden G30S memberikan memori buruk yang tak terlupakan sepanjang masa.
Hal ini terlepas dari siapa sosok yang menumpas PKI.
"Ini tragedi berdarah, jangan sampai terulang lagi kejadian itu. Film itu tujuannya kesana. Kalau Presiden Soeharto memegang peran menumpas PKI, kami tidak tahu urusan kesana. Kami hanya tahu kondisi di rumah (keluarga) kami," tuturnya.