Prancis Diguncang Teror, Dua Insiden Dalam Tiga Minggu di Hari yang Sama

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 12:42 WIB
Prancis Diguncang Teror, Dua Insiden Dalam Tiga Minggu di Hari yang Sama
Ilustrasi menara Eifel di Prancis.[Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sama-sama di hari Jumat, pada tanggal 25 September terjadi insiden penusukan yang mengakibatkan dua orang terluka.

Insiden tersebut terjadi di Rue Nicolas Appert, lokasi peringatan para jurnalis dan kartunis Charlie Hebdo yang terbunuh, menurut laporan media Local.

Menyadur New York Post, para korban adalah seorang pria dan wanita yang bekerja di Premières Lignes, sebuah perusahaan dokumenter TV yang berbasis di gedung yang sama dengan bekas kantor majalah tersebut.

Menurut Pauel Moreira, pendiri Premières Lignes, mengatakan kepada BFM TV bahwa pelaku melarikan diri ke stasiun kereta bawah tanah.

Moreira mengatakan seorang pria "menyerang dua orang yang berada di depan gedung, tidak memasuki gedung, dan yang menyerang mereka dengan kapak lalu pergi." Dia mengatakan perusahaan belum menerima ancaman apa pun.

"Dua rekan sedang merokok di jalan. Saya mendengar jeritan. Saya pergi ke jendela dan melihat seorang rekan, berlumuran darah, dikejar oleh seorang pria dengan parang." ujar seorang saksi mata kepada AFP.

Tersangka utama penusukan tersebut mengakui kepada penyidik kepolisian bahwa dia memang sengaja mengincar jurnalis Charlie Hebdo lantaran merasa tersinggung dengan karya majalah tersebut.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan bahwa serangan itu "jelas merupakan tindakan terorisme Islam". Jaksa anti terorisme telah membuka penyelidikan.

Insiden penusukan tersebut menyusul penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad saat pembukaan sidang kasus pembantaian di kantor majalah Charlie Hebdo pada 2015.

Baca Juga: Selidiki Penanganan Pandemi, Polisi Grebek Rumah Sejumlah Pejabat Prancis

Dua belas orang, termasuk beberapa kartunis paling terkenal di Prancis, tewas dalam serangan di kantor Charlie Hebdo oleh orang-orang bersenjata pada 7 Januari 2015.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI