Suara.com - Kepolisian Prancis menggerebek rumah pejabat senior pemerintah dan kesehatan sebagai bagian dari penyelidikan penanganan pandemi virus corona.
Menyadur BBC, Jumat (16/10/2020), penggerebekan dilakukan selepas pengadilan melancarkan penyelidikan penanganan pandemi oleh pemerintah awal tahun ini.
Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran dan direktur kesehatan nasional, Jerome Salomon, termasuk di antara mereka yang rumahnya disambangi kepolisian pada Kamis (15/10).
Perdana Menteri Jean Castex juga tengah diselidiki. Ia bersama dengan Veran merupakan tokoh pemting dalam kebijakan jam malam di sembilan kota Prancis, yang berlaku mulai Sabtu (17/10).
"(Jam malam) ini berarti pada pukul 21.00 semua orang harus berada di rumah, tanpa kecuali, semua tempat, bisnis atau layanan publik yang dibukan untuk umum akan ditutup," kata Castex pada Kamis (15/10).
![Presiden Prancis, Emmanuel Macron. [Ian LANGSDON / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/10/20394-emmanuel-macron.jpg)
Prancis disebutkan tengah menghadapi kritik atas kekurangan fasilitas dan lambatnya respon terhadap penanganan pandemi virus corona.
Juli lalu, pengadilan meluncurkan penyelidikan atas penangangan pandemi oleh pemerintah setelah masyarakat termasuk dokter dan keluarga korban, menuding adanya kelalaian dalam menanggapi Covid-19.
Menteri dan pejabat pemerintah daerah dituduh melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas-tugas mereka terkait penanganan pandemi.
Castex pada Kamis (15/10), mengatakan memiliki kepercayaan mutlak terhadap Veran maupun Macron dalam menanggapi wabah virus corona.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Ramai Orang Tambah Penghasilan Jadi Reseller
Prancis berhasil mengendalikan wabah pertama dengan melakukan penguncian nasional. Namun sejak Agustus jumlah kasus yang dilaporkan meningkat dengan cepat, setelah pelonggaran mulai dilakukan.