"Yang ditakuti rezim adalah para penyampai suara kebenaran, tadi kan disampaikan ini fitnah hoax dsb," kata Feri.
Menurut Feri, jika memang ada kebenaran yang harus disampaikan, maka Istana seharusnya membuka suara sehingga tidak menimbulkan keributan di kalangan masyarakat.
"Kalau negara punya kebenaran sendiri ya sampaikan sendiri oleh istana."
"Apakah benar kalau pemerintah anda tutup kuping tutup mata tutup bicara? Kita harus sampaikan apa yang benar pada pemerintah Anda. Itu asas demokrasi," kata Feri pada Aria Bima.
Ia menilai aksi demo yang berujung bentrok itu karena adanya ketidakpahaman pemerintah membaca situasi yang merupakan efek dari kebijakan mereka.
"Kalau ada aksi yang rusuh itu kesalahan pemerintahan Anda, kenapa tidak terdeteksi dari awal?" tukas Feri.