Suara.com - Menteri Kesehatan Jerman dinyatakan positif Covid-19, ketika negara itu berjuang melawan lonjakan kasus baru.
Menyadur Barrosn, Kamis (21/10/2020) Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa Jens Spahn, sekutu utama Kanselir Angela Merkel, diisolasi di rumah dengan gejala flu, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Orang yang bertanggung jawab menangani pandemi Covid-19 di Jerman tersebut menghadiri sebuah pertemuan dengan kabinet pada hari Rabu (21/10).
Namun, anggota kabinet tidak harus menjalani karantina meskipun sudah bertemu dengan Spahn saat pertemuan tersebut, menurut seorang juru bicara pemerintah kepada kantor berita DPA.
Spahn mendapat pujian atas kinerjanya menangani pandemi Covid-19 dengan tenang. Bahkan digadang-gadang menjadi kanselir ketika Merkel mundur tahun depan.
![Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn dinyatakan positif Covid-19.[Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/22/12345-menteri-kesehatan-jerman-jens-spahn-dinyatakan-positif-covid-19.jpg)
Spahn menyambut baik pembatasan lebih ketat yang diberlakukan oleh beberapa negara bagian di Jerman ketika negara tersebut berusaha membendung gelombang kedua Covid-19.
Distrik Alpine di Berchtesgaden di Jerman selatan, tempat kecantikan yang populer di kalangan turis, pada Selasa menjadi area pertama yang kembali di-lockdown sejak puncak pandemi awal tahun ini.
Masih di bulan Oktober, Menteri Kesehatan Afrika Selatan juga dinyatakan positif terpapar yang sudah merenggut jutaan nyawa di seluruh belahan dunia.
Seperti diwartakan Anadolu Agency, Zweli Mkhize, dan istrinya, May Mashego dinyatakan positif Covid-19. Hal ini disampaikan oleh kantornya pada Minggu (18/10/2020) malam.
Baca Juga: Menko Airlangga Ajak Pengusaha Jerman Investasi di Indonesia
"Saya sekarang di karantina di rumah dan saya tetap optimis bahwa kami akan pulih sepenuhnya dari virus ini," kata Mkhize dalam pernyataan.