“La Nina meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen - 40 persen lebih tinggi. Ini tentu berpotensi menimbulkan banjir dan longsor di sejumlah daerah rawan,” katanya.
BKMG menyatakan, puncak La Nina diprediksi terjadi pada November-Desember 2020, namun dampaknya bisa sampai awal tahun 2021.
“Kami mengimbau masyarakat di sepanjang kawasan tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena bencana bisa datang sewaktu-waktu,” kata Syafii.