Dikutip dari The Guardian, supir yang identitasnya dirahasiakan ini tak hanya mengalami kekerasan fisik tapi juga menerima pelecehan rasis.
Sopir itu berulang kali mengingatkan para penumpang untuk mengenakan maseker, tetapi setiap kali dia mulai mengemudi lagi, mereka kembali melepas masker.
Sopir itu lantas menghentikan bus dan mengatakan akan membawanya keluar. Pemuda ini turun dari bus, tapi sopir melihat salah satu dari mereka membuka panel di luar bus.
Ketika dia keluar dari bus untuk menghadapi situasi, remaja yang diperkirakan berusia sekitar 17 tahun itu meludahi wajahnya dan memukulnya dua kali dengan miniatur tongkat bisbol yang dibawa di ranselnya.
Sopir bus lantas merebut tongkat bisbol dan menampar wajah pemuda itu dua kali dan sebelum melarikan diri. "Ini pelecehan verbal konstan dari penumpang sepanjang hari," kata pria yang bekerja untuk kota selama dua tahun ini.