Menteri Utama (Premier) Victoria Daniel Andrews mengatakan program ini diadakan untuk mendorong pekerja untuk mengajukan diri dan dites.
"Banyak orang yang merasa tidak enak badan tapi tidak mau segera dites karena takut tidak dapat bekerja," kata Daniel Andrews dalam konferensi pers di bulan Juli.
"Pembayaran AU$300 ini akan menopang keluarga dalam kondisi seperti ini sehingga mereka bisa mengambil keputusan yang tepat."
'Tergiur' insentif tes dan isolasi
Toni yang menyadari adanya celah dalam sistem tes dan isolasi yang dijalankan Pemerintah Victoria merasa tidak takut sudah memanfaatkannya.
Kini bekerja sebagai tukang antar makanan sambil menyebar lamaran ke beberapa perusahaan, ia berencana untuk melakukan tes yang sama bulan depan.
"Saya hanya bisa bilang sistem buatan manusia tidak sempurna. Dan ke depannya supaya bisa lebih baik lagi," ujarnya.
*Bukan nama sebenarnya.
Ikuti berita seputar pandemi Australia lainnya di ABC Indonesia.
Baca Juga: Warga Indonesia di Australia Kangen Keluarga, Berharap Segera Ada Vaksin