Tomes kembali melakukan pembobolan kedua pada 27-28 Oktober dan mencuri sepasang penguin berusia 15 tahun, Penny dan Pablo, yang kemudian dijual melaldiiklankan untuk dijual di Facebook.
Pada Januari 2019, pelaku berusia 25 tahun itu menjual penguin hasil curiannya kepada seorang kolektor hewan eksotis Reece Oliver seharga 9.000 poundsterling (Rp 170 juta).
Oliver yang juga seorang dokter hewan dan merawat hewan di Kebun Binatang Safari South Lakes, mencurigai hewan-hewan itu hasil curian setelah mengetahui bahwa adanya tag dan tidak memiliki dokumen yang sesuai.
Oliver mengatur agar Tomes kembali ke Nottingham dengan kedok dia ingin uangnya kembali, tetapi ketika Tomes tiba di alamat itu, polisi sedang menunggunya.
Dia mengaku bersalah atas perampokan, pencurian, penjualan dan pengangkutan spesies tertentu dan hadir di Preston Crown Court pada hari Jumat untuk dijatuhi hukuman.
Hakim Beverley Lunt mengatakan akibat perbuatannya, Tomes harus langsung masuk penjara selama dua tahun delapan bulan.
"Anda tahu bahwa kelompok spoonbills ini adalah satu-satunya kelompok di Inggris dan Anda tahu mereka adalah kelompok keluarga dalam program pembiakan, dan Anda memisahkan kelompok itu.
"Anda tahu bahaya yang akan ditimbulkannya pada kebun binatang, tidak hanya secara finansial tetapi juga dalam mengambil begitu banyak hewan.
Hakim juga merinci nilai setiap burung adalah antara 2.000 poundsterling (Rp 37 juta) hingga 3.500 poundsterling (Rp 66 juta) dan delapan dari 12 (spoonbills) yang Tomes curi mati.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ketujuh: Kesempatan Liverpool Gusur Everton
"Anda menyebabkan lebih banyak penderitaan. Anda menjual empat yang bertahan. Ini adalah kejahatan yang kejam dan tidak berperasaan.