Pada 1976, Donald Trump membuat proyek hotel besar pertamanya bernama The Commodore. Kemudian ia bergabung dengan organisasi Hyatt untuk membelinya, dan menamainya menjadi Grand Hyatt.
Trump juga memiliki kantor dan ruang ritel di Wall Street, Avenue of the Americas, serta sejumlah properti lain seperti Trump Towers, Trump Plaza, Trump International Hotel and Towers di Chicago, Las Vegas dan Washington. Properti tersebut nilainya ditaksir hingga 342 juta dolar atau sekitar Rp 4,8 triliun.
Trump juga memiliki 19 lapangan golf yang tersebar di AS ada 12 lapangan, di Eropa ada 3, dan 2 di Uni Emirat Arab.
Trump juga memiliki 2 lapangan golf di Indonesia yang sedang dalam tahap konstruksi bersama mitra bisnisnya yakni Hary Tanoesoedibjo.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, lewat mitra bisnisnya, Hary Tanoesoedibjo dikabarkan menggusur kuburan di Ciletuh Hilir, Bogor, demi membangun megaproyek.
Menyadur Washington Post, Trump Organization bekerja sama dengan MNC Group, perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo, dalam penggarapan resor mewah dan lapangan golf bernama Lido Lake Resort.
Rencananya, properti seluas 600 hektar milik Trump Organization itu akan disulap menjadi lapangan golf 18-lubang, hotel dengan 120 kamar dan 461 vila mewah.
Di balik kekayaannya, Donald Trump tidak lepas dari skandal, yang terbaru adalah dia mangkir tidak melaporkan pajaknya.
Menurut The New York Times, Trump hanya membayar USD759 dalam pajak penghasilan federal pada 2016 dan 2017. Ia juga tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir, meskipun menerima USD427,4 juta.
Baca Juga: Trump di Ambang Kekalahan, Menhan AS Bersiap Mengundurkan Diri