Menyadur Washington Post, Trump Organization bekerja sama dengan MNC Group, perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo, dalam penggarapan resor mewah dan lapangan golf bernama Lido Lake Resort.
Rencananya, properti seluas 600 hektar milik Trump Organization itu akan disulap menjadi lapangan golf 18-lubang, hotel dengan 120 kamar dan 461 vila mewah.
Di balik kekayaannya, Donald Trump tidak lepas dari skandal, yang terbaru adalah dia mangkir tidak melaporkan pajaknya.
Menurut The New York Times, Trump hanya membayar USD759 dalam pajak penghasilan federal pada 2016 dan 2017. Ia juga tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir, meskipun menerima USD427,4 juta.
Berbeda jauh dengan Donald Trump, Joe Biden terkenal menjadi salah satu politikus yang paling sederhana dan kekayaan yang tidak sebanyak pesaingnya.
Menyadur Bussines Insider, calon dari Partai Demokrat dan istrinya, Jill Biden memiliki kekayaan bersih 9 juta dolar atau sekitar Rp 127 miliar.
Biden dan istrinya memperoleh pendapatan 16,7 juta dolar (Rp 237 miliar) antara 2017 hingga 2019 dari royalti buku dan bayaran saat dia menjadi pembicara, menurut laporan Forbes.
Mantan Wakil Presiden era Barack Obama tersebut telah menggembar-gemborkan dirinya sebagai "Middle-Class Joe" selama beberapa dekade.
Baca Juga: Trump di Ambang Kekalahan, Menhan AS Bersiap Mengundurkan Diri
Saat dikonfirmasi mengenai kekayaan bersih Joe Biden oleh Bussines Insider, juru bicara Biden tidak menanggapinya.
Dalam laporan pajaknya, menunjukkan bahwa ia memperoleh kekayaan 11 juta dolar (Rp 156 miliar) setelah menyelesaikan jabatannya sebagai wapres pada tahun 2017, dan 4,5 juta dolar pada tahun 2018.
Tidak semua kekayaan yang dimiliki Biden dinikmatinya. Sekitar 5,2 juta dolar (Rp 73,9 miliar) di antaranya dibayarkan sebagai pajak pada tahun 2017 dan 2018, dan sekitar 1,275 juta dolar (Rp 17 miliar) disumbangkan.
Sebelum Biden menjadi Wakil Presiden, ia menjabat sebagai Senator dari tahun 1973 hingga 2009 dan pernah menjadi senator termuda.
Selama menjabat sebagai senator, gajinya meningkat dari 42.500 dolar (Rp 604 juta) per tahun menjadi 174.000 dolar (Rp 2,5 miliar) per tahun, menurut catatan sejarah Senat.
Ketika dia terpilih sebagai Wakil Presiden, dia mendapat kenaikan gaji lagi, menghasilkan sekitar 230.000 dolar (Rp 3,2 miliar) setahun.